Secara teknis, sistem kerja peralatan ini sangat sederhana. Saat ASI keluar dengan sendirinya karena tidak diminum bayinya, ASI yang menetes itu ditampung dalam wadah, selanjutnya dialirkan melalui selang dan masuk dalam kantung plastik yang diselubungi alumunium foil. Eksperimen yang ditemukan Devika itu sudah dipraktikkan sendiri oleh ibunya satu tahun silam.
"Satu tahun lalu, saya punya adik bayi. Saat ibu bekerja kan ASI-nya menetes dan terbuang percuma, saat itulah muncul ide membuat bra ini," beber perempuan kelahiran 8 Juli 1995 itu.
Penggunaan alumunium foil bertujuan supaya suhu tubuh ibu dan ASI sama dan tetap steril. Kantung plastik dalam set peralatan ini mampu menampung 80 cc ASI yang keluar dengan sendirinya.
Devika mengaku, komponen yang digunakan dalam membuat bra penampung ASI ini dibelinya di toko kebutuhan wanita dengan menghabiskan uang sekira Rp200 ribu. Menurutnya, masih ada beberapa hal yang perlu diubah agar penemuannya ini sesuai dengan yang dia harapkan.
"Setelah dikeluarkan, ASI dapat bertahan tiga hingga empat jam. Sebelum waktu itu habis, ASI harus sudah diminumkan ke bayi," ujar siswi klas XI itu.
Alat tersebut dilombakan Devika dalam National Young Inventor Awards (NYIA) ke-5 di Jakarta pada 24-27 September 2012 lalu. Devika pun dinobatkan sebagai juara satu dan memboyong tropi dan uang pembinaan senilai Rp8 juta.
Terima kasih anda telah membaca artikel Bra Unik Buatan Gadis SMA Jogjakarta, Jika posting berjudul Bra Unik Buatan Gadis SMA Jogjakarta merupakan artikel bermanfaat silahkan share atau berikan tanggapan anda pada kotak komentar di bawah. Sekali lagi terima kasih atas kesediaan anda membaca Bra Unik Buatan Gadis SMA Jogjakarta.
0 komentar:
Posting Komentar