Semua
orang mempunyai masa lalu, dimana masa lalu itu telah terisi oleh
kenangan manis maupun pahit. Kesalahan di masa lalu, bagi sebagian orang
akan menjadi kenangan pahit yang selalu berusaha untuk dilupakan karena
cukup menyesal telah mengalaminya.
Jika Anda mempunyai kesalahan dimasa lalu kemudian sebuah mukjijat memberikan kesempatan bagi Anda untuk memutar waktu kembali. Apakah yang akan Anda lakukan? Cobalah berpikir sejenak tentang apa yang ingin Anda lakukan saat itu….
Sudah? Baiklah. Seandainya waktu memang bisa kembali, mungkin ada dari Anda akan berusaha keras menghilangkan kesalahan yang akan Anda lakukan itu agar tidak terjadi, mengingat saat ini cukup memalukan bagi Anda untuk mengingatnya apalagi telah melakukannya karena itu merupakan suatu kesalahan terbesar bagi Anda .
Jika itu yang Anda pikirkan, berarti akan berbeda dengan apa yang saya pikirkan tentang kesalahan masa lalu itu. Seandainya waktu diberikan kepada saya untuk berputar kembali, maka saya, tidak akan melakukan apa-apa... Lho kok?
Mindset saya telah diletakkan dalam posisi dimana kesalahan di masa lalu adalah pembelajaran. Saya tidak akan melakukan apa-apa karena dengan kesalahan itu saya bisa belajar bertindak, jadi kesalahan dimasa lalu adalah guru terbaik.
Fokusnya adalah bagaimana agar kita bisa mengatasi masalah-masalah yang akan muncul di hari depan, dan mendapatkan pelajaran dari kesalahan masa lalu sehingga tidak akan melakukan kesalahan itu lagi, dan bagaimana kita akan menghadapinya jika seandainya muncul masalah yang sama.
Dengan begini, kita akan menyimpan erat memori kesalahan di masa lalu sebagai lampu kuning bagi segala tindakan di masa depan nantinya. Jangan dibuang teman, jangan disesali, dan jangan pula bersedih atas kesalahan masa lalu. Berbanggalah karena mengalaminya.
Kamulah yang mengendalikan pikiranmu, jangan sampai pikiran yang mengendalikanmu. Bersikap positif dengan membalikkan semua pikiran negatif agar tidak dikendalikan oleh pikiran itu.
Jika Anda telah memahami kekuatan pikiran ini, maka anda akan paham sedalam-dalamnya sebuah pepatah.....
Jika Anda mempunyai kesalahan dimasa lalu kemudian sebuah mukjijat memberikan kesempatan bagi Anda untuk memutar waktu kembali. Apakah yang akan Anda lakukan? Cobalah berpikir sejenak tentang apa yang ingin Anda lakukan saat itu….
Sudah? Baiklah. Seandainya waktu memang bisa kembali, mungkin ada dari Anda akan berusaha keras menghilangkan kesalahan yang akan Anda lakukan itu agar tidak terjadi, mengingat saat ini cukup memalukan bagi Anda untuk mengingatnya apalagi telah melakukannya karena itu merupakan suatu kesalahan terbesar bagi Anda .
Jika itu yang Anda pikirkan, berarti akan berbeda dengan apa yang saya pikirkan tentang kesalahan masa lalu itu. Seandainya waktu diberikan kepada saya untuk berputar kembali, maka saya, tidak akan melakukan apa-apa... Lho kok?
Mindset saya telah diletakkan dalam posisi dimana kesalahan di masa lalu adalah pembelajaran. Saya tidak akan melakukan apa-apa karena dengan kesalahan itu saya bisa belajar bertindak, jadi kesalahan dimasa lalu adalah guru terbaik.
Fokusnya adalah bagaimana agar kita bisa mengatasi masalah-masalah yang akan muncul di hari depan, dan mendapatkan pelajaran dari kesalahan masa lalu sehingga tidak akan melakukan kesalahan itu lagi, dan bagaimana kita akan menghadapinya jika seandainya muncul masalah yang sama.
Dengan begini, kita akan menyimpan erat memori kesalahan di masa lalu sebagai lampu kuning bagi segala tindakan di masa depan nantinya. Jangan dibuang teman, jangan disesali, dan jangan pula bersedih atas kesalahan masa lalu. Berbanggalah karena mengalaminya.
Kamulah yang mengendalikan pikiranmu, jangan sampai pikiran yang mengendalikanmu. Bersikap positif dengan membalikkan semua pikiran negatif agar tidak dikendalikan oleh pikiran itu.
Jika Anda telah memahami kekuatan pikiran ini, maka anda akan paham sedalam-dalamnya sebuah pepatah.....
” Kegagalan adalah cambuk untuk menuju kesuksesan”
Jadi, jangan takut salah atau gagal. Semoga sukses.
0 komentar:
Posting Komentar